Kamis, 24 Maret 2016

#ERPT04C ~ Membuat contoh form untuk Accouning dan Finance

Selamat malam para juara ERP

kaptain tsubasa kali ini ingin bebagi share contoh tentang form Purchase Order (PO) ataupun Modul
dan kali ini kapten akan menampilkan contoh dari Accountng dan Finance. contoh nya adalah Form INVOICE

untuk detailya klik disini dan disini


Terimakasiiihhhhhh

#ERPT04B ~ Prosedur Bisnis Proses untuk sales Finance & Accounting

selamat malam sahabat ERP dan rekan captain Tsubasa


lanjut ke posting selankutnya tentang tugas procedure bisnis proses
kali ini yang kapten bahas adalah tentang accounting dan finance

untuk penjelasanya detail nya supaya biar ga penasaran

cekidot lihat di sini

format Word disini
Format Pdf disini


sekiann dan terimakasiiihhh
salam kapten tsubasa

#ERPT04A Menyempurnakan dan melengkapi bisnis proses

Selamat Malam rekan ERP

berjumpa lagi

kali ini saya akan share mengenai tugas penyempurnaan bisbis proses

untuk penyempurnaan bisnis proses dari PT.BMS

BPM nya dapat di download disini


dan sebagai tambahan ilmu saya tampilkan tutorial menggunakan Open ERP tentang

Creating and Paying Employee Payslip


untuk detailnya silahkan klik disini

semoga bermanfaat

salam captain tsubasa


Rabu, 16 Maret 2016

#ERPT03D Video tentang Odoo. Accounting - Register a Full Payment from a Bank Statement in odoo

Selamat Pagi rekan Belajar ERP

sekarang saya ingin share link dari Dropbox, kali ini mengenai beberapa Video tutorial dari salah satu Odoo yang berhubungan dengan Finance dan Accounting. yaitu aplikasi Odoo tentang cara Register a Full Payment from a Bank Statement


silahkaan di klik Link Dropbox ini



Semoga Video tutorialnya bermanfaat

salam hangat

captain tsubasa

#ERPT03C Video ERP. Oracle Training - Accounts Payable in Oracle E-Business Suite

Selamat Pagi rekan Belajar ERP

sekarang saya ingin share link dari Dropbox, kali ini mengenai beberapa Video tutorial dari salah satu ERP yang berhubungan dengan Finance dan Accounting. yaitu aplikasi ORACLE E-Bussiness Suite mengenai Accounts Payable


silahkaan di klik Link Dropbox ini





Semoga Video tutorialnya bermanfaat

salam hangat
captain tsubasa


#ERPT03B MYOB TIPS Creating a New Chart of Account & Lesson Creating Chart of Accounts in MYOB

Selamat Pagi rekan Belajar ERP

sekarang saya ingin share link dari Dropbox, kali ini mengenai beberapa Video tutorial dari salah satu Sistem informasi Akutansi yang berhubungan dengan Finance dan Accounting. yaitu aplikasi MYOB beberapa cara Creating New of Account

silahkaan di klik Link Dropbox ini
https://www.dropbox.com/s/id1d645gre2pihb/Lesson%202-1%20Creating%20Chart%20of%20Accounts%20in%20MYOB.mp4?dl=0

https://www.dropbox.com/s/0apm33822ugepww/MYOB%20TIPS%20Creating%20a%20New%20Chart%20of%20Account%20%281%29.mp4?dl=0


Semoga Video tutorialnya bermanfaat

salam hangat
captain tsubasa

#ERPT03A: Perbedaan, Keunggulan & Kekurangan dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan Enterprise Resource Planning (ERP)

Selamat Pagi Rekan-rekan belajar ERP

Dalam kesempatan kali ini saya akan menulis mengenai Perbedaan, Keunggulan & Kekurangan dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan Enterprise Resource Planning (ERP).


tak perlu panjang lebar dan berbayak basa basi.. langsung saja saya berikan pengertian, Fungsi, Tujuan, keunggulan dan kelemaha dari SIA & ERP



  1. Sistem Informasi Akuntansi
  • Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Berdasarkan dari berbagai pengertian menurut para ahli, pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu kombinasi dari berbagai sumber daya yang dirancang untuk memproses data akuntansi dan keuangan yang ada dan mengubahnya menjadi informasi yang dibutuhkan perusahaan untuk pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
  • Fungsi Penting Sistem Informasi Akuntansi
Sebagai sebuah sistem informasi, SIA menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi, yang dimana akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi.
Adapun fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
  1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  2. Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
  • Subsistem Sistem Informasi Akuntansi
Subsistem Sistem Informasi Akuntansi (SIA) terdiri dari 5 sistem, yaitu :
  1. Sistem Pengeluaran (Expenditure System) : Segala peristiwa yang berhubungan dengan usaha mendapatkan sumber-sumber ekonomis yang diperlukan oleh perusahaan, baik berupa barang ataupun jasa, baik pemasok dari luar maupun dari karyawan didalam perusahaan.
  2. Sistem Pendapatan (Revenue System) : Berhubungan dengan penjualan barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan kepada konsumen dan mendapatkan pembayaran dari mereka.
  3. Sistem Produksi (Production System) : Berhubungan dengan pengumpulan, penggunaan dan pengubahan bentuk suatu sumber ekonomi.
  4. Sistem Manajemen Sumber Daya (Resouces Management System) : Meliputi peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan manajemen dan pengendalian sumber daya seperti investasi dan aktiva tetap (fasilitas).
  5. Sistem Buku Besar dan Laporan Keuangan (General Ledger and Financial Accounting) : Berhubungan dengan laporan rekaman keuangan dalam waktu tertentu, misalnya seperti laba/rugi, arus kas, dll.
  • Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Mulyadi (2001, pp19-20), sistem informasi memiliki empat tujuan umum dalam penyusunannya, yaitu :
  1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru. ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian maupun struktur informasinya.
  2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah.
  3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (realibility) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggung jawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
  4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.
Sedangkan menurut Hall (2001, p18), mengatakan pada dasarnya tujuan disusunnya sistem informasi akuntasi adalah :
  1. Untuk mendukung fungsi kepengurusan (stewardship) manajemen.
  2. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen.
  3. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari.
  • Siklus-Siklus Pemrosesan Transaksi
Sistem Informasi Akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus-siklus pemrosesan transaksi perusahaan, yaitu :
  1. Siklus pendapatan : Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.
  2. Siklus pengluaran : Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.
  3. Siklus produksi : Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa.
  4. Siklus keuangan : Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas.
  • Peran Akuntan dalam Hubungannya dengan Sistem Informasi Akuntansi
International Federation of Accountants (IFAC) menerbitkan sebuah laporan, pedoman 11, “Teknologi Informasi didalam Kurikulum Akuntansi,” yang mengidentifikasi beberapa peran dimana akuntan menggunakan teknologi informasi, diantaranya :
  1. Pengguna
Para akuntan menggunakan sistem akuntansi untuk semua fungsi yang dibahas sebelumnya (menyusun laporan eksternal, menangani transaksi rutin, dll).
  1. Manajer
Akuntan bertanggung jawab mengatur karyawan dan sumber daya untuk membantu suatu organisasi dalam mencapai tujuannya.
  1. Konsultan
Akuntan yang sudah berpengalaman dapat menyediakan jasa konsultasi dibanyak bidang, termasuk sistem informasi, perencanaan keuangan perorangan, akuntansi internasional, akuntansi lingkungan, dan akuntansi forensik.
  1. Evaluator
Akuntan menyediakan bermacam jasa evaluasi yang berfokus atau bergantung pada sistem informasi akuntansi. Pada bagian ini, akan dilihat akuntan sebagai seorang :
  1. Auditor Internal
Auditor internal mengevaluasi berbagai unit didalam suatu organisasi untuk menentukan apakah unit itu telah mencapai misinya secara efisien dan efektif.
  1. Auditor Eksternal
Perusahaan membayar kantor akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan para akuntan untuk memenuhi ketentuan hukum dan untuk menambahkan kredibilitas atas laporan keuangan para akuntan.
  1. Penyedia Jasa Assurance (pemberi keyakinan) lainnya.
Para akuntan memperluas peran mereka sebagai ava-luator dengan menyediakan berbagai macam jasa assurance (assurance service).
  1. Penyedia Jasa Akuntansi dan Perpajakan
Akuntan menggunakan peranti lunak akuntansi guna menyusun laporan keuangan untuk klien-klien kecil dan peranti lunak perpajakan guna memberikan jasa perpajakan untuk klien-klien mereka.
2. Enterprise Resource Planning (ERP)
  • Pengertian Enterprise Resource Planning (ERP)
Secara sederhana, Enterprise Resource Planning atau ERP adalah sistem perangkat lunak (software) yang mengintegrasikan manajemen data dan informasi dari keseluruhan fungsional perusahaan yang meliputi keunagan, accounting, produksi, penjualan, pembelian, human resources dan fungsi-fungsi lainnya. Fungsi-fungsi tersebut terpisah oleh modul-modul perangkat lunak, namun saling terhubung dengan satu pusat data yang terintegrasi. Dengan banyaknya fungsionaal yang terlibat di dalamnya, ERP menjadi sistem yang bersifat enter once, use many ways. Artinya, pengguna hanya menggunakan satu akses ke dalam sistem dan akan mendapatkan tampilan serta hak akses sesuai dengan peran dan tanggung jawab (role & responsibilities) yang diberikan oleh perusahaan.
Untuk mendapat gambaran yang lebih luas mengenai ERP, berikut adalah beberapa pengertian ERP menurut para ahli.
  1. Menurut Daniel E. O’ Leary dalam bukunya Enterprise Resource Planning Systems (Systems, Life Cycle, Electronic Commerce and Risk), ERP adalah paket software powerful yang memungkinkan perusahaan mengintegrasikan berbagai fungsi yang terpisah.
  2. Menurut James Hall dalam bukunya Accounting Information Systems (Buku 1, Edisi 13, Halaman 45), ERP adalah model sistem informasi yang memungkinkan perusahaan mengotomatiskan dan mengintegrasikan berbagai proses bisnis utamanya.
  3. Menurut Ellen Monk dan Bret Wagner dalam bukunya Concept in Enterprise Resource Planning (Third Edition, halaman 1), program ERP adalah core software yang digunakan perusahaan untuk mengkoordinasi informasi pada setiap area bisnis. Program Erp membantu untuk mengelola proses bisnis perusahaan secara luas menggunakan satu database dan satu sistem pelaporan manajemen.

  • Pentingnya ERP
Kebutuhan akan ERP dalam perusahaan muncul dikarenakan kekurangan dari model sistem informasi tradisional yang bersifat terpisah, yaitu:
  1. Banyaknya duplikasi atau redudansi data karena sistem yang dimiliki masing-masing fungsional berbeda dan tidak terintegrasi.
  2. Pihak manajemen dan strategis kesulitan mendapatkan informasi yang melibatkan data dari berbagai fungsional bisnis karena diperlukan proses untuk mengintegrasikan data-data yang ada.
  3. Data yang bersifat terpisah memiliki resiko tidak valid yang tinggi.
  4. Pengguna yang harus mengakses sistem dari beberapa fungsional bisnis direpotkan oleh banyaknya akun yang perlu diingat untuk mengakses masing-masing sistem serta model user interface yang terkadang berbeda pada masing-masing sistem sehingga perlu dipelajari secara khusus.

  • Manfaat ERP
Pemanfaatan ERP secara tepat akan memberikan keuntungan dan nilai lebih bagi perusahaan, antara lain:
  1. Sistem yang terintegrasi akan memberikan tingkat data valid yang lebih tinggi serta menghilangkan duplikasi atau redudansi data.
  2. Informasi yang diperlukan perusahaan dapat diperoleh dengan lebih cepat, bahkan secara real time.
  3. Hanya ada satu portal akses sistem bagi seluruh pengguna dan menyajikan user interface yang cenderung sama sehingga pengguna lebih mudah menggunakannya.
  4. Pemanfaatan sistem yang terintegrasi akan menjadikan proses bisnis lebih cepat dan bersifat paperless karena dihilangkannya beberapa proses manual yang tidak diperlukan lagi.
  5. Kontrol terhadap keamanan, ketersediaan dan kehandalan sistem menjadi lebih mudah karena semua sistem yang digunakan masing-masing fungsional telah terintegrasi.

  • Sistem ERP
Seiring berkembangnya dunia teknologi informasi, sistem ERP juga semakin maju. Bahkan saat ini, sistem ERP dapat diakses melalui berbagai perangkat mobile dari luar perusahaan melalui internet, sehingga dapat dijangkau oleh pengguna kapanpun dan dimanapun mereka berada. Hal ini tentunya juga diiringi oleh semakin majunya mekanisme keamanan dari sistem tersebut.
Bentuk ERP pada setiap perusahaan akan berbeda sesuai dengan kebutuhan dan scope dari perusahaan tersebut. Perusahaan dapat membuat ERP mereka sendiri, melibatkan developer atau membeli produk ERP yang sudah disediakan oleh beberapa perusahaan, seperti Oracle, SAP, Microsoft, dan lainnya.


ERP atau Enterprise Resource Planning memiliki beberapa kelebihan, diantaranya :
  1. Integrasi antara area fungsional yang berbeda untuk meyakinkan komunikasi, produktifitas dan efisiensi yang tepat.
  2. Rancangan Perekayasaan
  3. Pelacakan pemesanan dari penerimaan sampai fulfillment
  4. Mengatur saling ketergantungan dari proses penagihan material yang kompleks
  5. Pelacakan 3 cara yang bersesuaian antara pemesanan pembelian, penerimaan inventori, dan pembiayaan
  6. Akuntasi untuk keseluruhan tugas: melacak pemasukan, biaya dan keuntungan pada level inti
Selain memiliki kelebihan, ERP juga memiliki kelemahan. Yaitu :
  1. Terbatasnya kustomisasi dari perangkat lunak ERP.
  2. Sistem ERP sangat mahal.
  3. Perekayasaan kembali proses bisnis untuk menyesuaikan dengan standar industri yang telah dideskripsikan oleh sistem ERP dapat menyebabkan hilangnya keuntungan kompetitif.
  4. ERP sering terlihat terlalu sulit untuk beradaptasi dengan alur kerja dan proses bisnis tertentu dalam beberapa organisasi.
  5. Sistem dapat terlalu kompleks jika dibandingkan dengan kebutuhan dari pelanggan
  6. Data dalam sistem ERP berada dalam satu tempat, contohnya : pelanggan, data keuangan. Hal ini dapat meningkatkan resiko kehilangan informasi sensitif, jika terdapat pembobolan sistem keamana

Selasa, 08 Maret 2016

‪#‎ERPT02D‬ Tugas Review Blog 4

Dear Rekan-rekan Belajar ERP

Dalam kesempatan ini saya akan me-review blog milik teman kita bernama Nadia Ratih saat ini beliau bekerja di PT Integrated Healthcare Indonesia yang mulai memposting aktivitas blog nya di http://tinkerbell-uperp20151.blogspot.co.id/ pada bulan september 2015.


pada postingan pertamanya sama seperti mahasiswa lainnya beliau memperkenalan diri. kemudian menjelaska beberapa poin mengenai Pengertian ERP, Modul MRP, dan menjelaskan penerapan ERP di perusahaan tempat beliau bekerja yaitu menggunakan SAP.


Kemudian memposting tugas #ERPT01B dan #ERPT01C beliau hanya menjelaskan perbedaan antara kedua tugas tersebut. T01B dipublikasikan di grup facebook sedangkan T01C dipublikasikan di twitter dengan mention ke @belajarERP. kemudian ada pula tugas mereview blog. dapat dilihat di tugas #ERTT02A-C miliknya


 di blog Tugas #ERPT03A berisikan Modul Accounting PT BMS. tentang bisnis proses tiap fungsional yang ada di PT virtual, dan saya mendapatkan fungsi accounting. 


di blog Tugas #ERPT03B tentang Bisnis proses PT BMS nya, menjelaskan tentang flow Bisnis prosesnya

banyak lagi tugas yang telah dikerjakan oleh Nadia Ratih ini...sangat amat disarankan bagi mahasiswa baru yang mengikuti mata kuliah ERP untuk mencontoh blog miliknya... karena memiliki blog yang sangat bagus penampilanya. dan isi dari blog tersebut sangat baik... bagus untuk referensi mahasiswa dalam mengerjakan tugas nya...




demikian yang dapat saya sampaikan.. mengenai re-view blog milik Nadia Ratih ini




salam Hangat
Ervan Vialia
4414218080

‪#‎ERPT02C‬ Tugas Review Blog 3

Dear Rekan-Rekan ERP

Dalam kesempatan ini saya akan me-review blog milik teman kita bernama Astia Pratiwi (441216207) yang diposting mulai tanggal 04 April 2014.

ada salah satu posting yang menarik pada blog tugas 2 disitu terdapat langkah" bagaimana cara menginstal aplikasi seperti BB Flash Player. BB Flash Player itu sendiri adalah sebuah program untuk merekam layar pada monitor personal 1 computer yang berbasis windows. aplikasi ini biasa digunakan untuk pembuatan tutorial dalam proses instalasi suatu system maupun software. kemudian aplikasi Bizagi, Bizagi ini adalah program yang digunakan untuk membuat grafik diagram. kemudian ada cara instal adempiere 3.60 LTS.


banyak postingan mengenai tugas yang menarik dan dapat digunakan sebagai acuan mahasiswa untuk mengerjakan tugas tugas dalam pembelajaran ERP di universitas Pancasila

untuk lebih lengkap dan lebih jelasnya silahkan kunjungi Blog milik teman kita ini yang sangat menarik di link berikut:http://kotarominami-uperp20132.blogspot.com/


salam hangat..
Ervan Vialia P. P
4414218080

‪#‎ERPT02B‬ Tugas Review Blog 2

Dear rekan" Belajar ERP

Dalam kesempatan ini saya akan me-review blog milik teman kita bernama Irawan Kartono yang diposting pada tanggal 05 November 2014. Posting PR1, PR2 & PR3
Banyak postingan blog yang sangat bermanfaaat untuk kita sebagai sarana tambahan ilmu bagi mahasiswa baru dalam proses pembelajaran ERP



berikut adalah isi dari blog milik Mas Irawan Kartono :

#Posting1 Blog Artikel Umum tentang ERP
#Posting2 Video ERP and the competitive advantage dibuat oleh International Institute of Management & Technology Studies

#Posting 3 tugas ERP File tentang Kajian penerapan ERP dan Implikasinya pada perusahaan perbankan Indonesia Studi Kasus Bank Central Asia, Tbk 

#POSTING4 Rangkuman Blog ochonkqw.blogspot.com

#PR3-1

http://unyil-uperp20132.blogspot.com/


#PR3-2
Tayangan berikut ini adalah Ramco Ondemand ERP yang pada saat ini perusahaan kami sedang mencoba menerapkannya
http://www.ramco.com/erp-suite/index.aspx A CEO's take on Ramco Ondemand Erp Cloud: Easy Implementation, No Maintenance, Secured Cloud ERP

#PR3-3
Enterprise information systems project implementation:
A case study of ERP in Rolls-Royce
Yahaya Yusuf

#PR3-4
Review Blog
Berikut hasil review Blog Yahaya Yusuf yang menulis Case Study bagaimana Pabrikan Roll Royce mencoba menerapkan beberapa teknologi informasi dengan segala kesulitannya.

#PR3-1 Berikut ini disampaikan Link yang  membahas tentang ERP
Dalam modul HRD penerimaan karyawan (Recruitment), Penggajian karyawan, Configurasi HRD, lengkap dibahas di  Blog Dhany Subekti,

#PR3-2
Unggahan Link Video ini menjelaskan dan menerangkan langkah-langkah proses install  Open ERP, dengan modul Recruitment Employees, Software yang digunakan yaitu Open ERP 7.0 all-in-one
#PR3-3
Setting penerimaan karyawan atau recruitment berikut tahapan-tahapan yang perlu dipersiapkan

#PR3-4
Hasil review Blog yang membahas hasil tentang ERP Penerimaan karyawan (Recruitment) Penggajian Karyawan (Payroll) dan configurasi HRD 


untuk lebih jelasnya dapat membuka blognya di:http://woodywoodpecker-uperp20141.blogspot.com/

‪#‎ERPT02A‬ Tugas Review Blog 1

‪#‎ERPT02A‬ Tugas Review Blog 1 

Dear rekan" Belajar ERP

Dalam kesempatan ini saya akan me-review blog milik teman kita bernama Iwan Nugraha (4413218221)
Banyak postingan blog yang sangat bermanfaaat untuk kita sebagai sarana tambahan ilmu bagi mahasiswa baru dalam proses pembelajaran ERP

berikut adalah isi dari blog milik Mas Iwan:

postingan pertama tentu saja perkenalan beliau dan pembahasan beliau mengenai penggunaan ERP di PT beliau bekerja

postingan blog ke dua adalah tentang site yang diambil dari internet kemudian dibuat kedalam blog dan di share ke dalam media sosial
terlihat disini ada site yg menjelaskan secara baik tentang ERP mulai pengrtiannya, manfaat, contoh software ERP dan penerapannya pada perusahaan besar.

postingan ketiga adalah mereview blog milik mahasisawa sebelumya, berisikan tugas-tugas yang dilakukan selama perkuliahan ERP


postingan ke empat di bulan Mei 2015 berisikan juga tugas-tugas selama pembelajaran ERP
berikut adalah tugas" yang telah diposting:

#ERPT04A INSTALL DAN BUAT PANDUAN BERUPA PDF DAN VIDEO


#ERPT04B join with Forum Odoo

#ERPT04C BERGABUNG MENJADI MAILING LIST ODOO


Tugas #ERPT05 Membuat dan mengisi master data di openERP 7


Tugas #ERPT06 Membuat dan mengisi Master Data di Odoo8


Tugas #ERPT08 Mentransfer dan Melengkapi Master Data di Odoo 8



postingan ke lima di bulan juni 2016 juga tentang tugas 

#ERPUAST02 MELAKUKAN TRANSAKSI SEBAGAI PURCHASE PT BZI


postingan ke enam di bulan juli 2016 juga mengenai tugas 

#ERPUAST03 Hal yang Bagus dan yang Perlu di Perbaiki Dari Mata Kuliah ERP




untuk lebih jelasnya dapat mengunjungi blog nya melalui link berikut ini:


Terimakasih
Ervan Vialia P.P
4414218080





Senin, 07 Maret 2016

Tugas 01 C #ERP01C mention 3 link via twitter

https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=788071373195045177#editor/target=post;postID=3496821618466840695


http://www.leadership-street.com/2013/10/erp-dan-manfaat-daya-saing-perusahaan.html


https://anisahsh.wordpress.com/2015/08/22/penjelasan-erp-enterprise-resource-planning/

#‎ERPT01B (3) Mengenal lebih dekat Sistem Enterprise Resource Planning (ERP)

Mengenal lebih dekat Sistem Enterprise Resource Planning (ERP)





Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah terminologi yang secara de facto adalah aplikasi yang dapat mendukung transaksi atau operasi sehari-hari yang berhubungan dengan pengelolaan sumber daya sebuah perusahaan, seperti dana, manusia, mesin, suku cadang, waktu, material dan kapasitas.
Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) dibagi atas beberapa sub-sistem yaitu sistem Financial, sistem Distribusi, sistem Manufaktur, sistem Maintenance dan sistem Human Resource.

Pada prinsipnya, dengan Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) sebuah industri dapat dijalankan secara optimal dan dapat mengurangi biaya-biaya operasional yang tidak efisien seperti biaya inventory (slow moving part, dll.), biaya kerugian akibat 'machine fault' dll. Dinegara-negara maju yang sudah didukung oleh infrastruktur yang memadaipun, mereka sudah dapat menerapkan konsep JIT (Just-In-Time). Di sini, segala sumberdaya untuk produksi benar-benar disediakan hanya pada saat diperlukan (fast moving). Termasuk juga penyedian suku cadang untuk maintenance, jadwal perbaikan (service) untuk mencegah terjadinya machine fault, inventory, dsb.

Bagi industri yang memerlukan efisiensi dan komputerisasi dari segi penjualan, maka ada tambahan bagi konsep ERP yang bernama Sales Force Automation (SFA). Sistem ini merupakan suatu bagian penting dari suatu rantai pengadaan (Supply Chain) ERP. Pada dasarnya, Sales yang dilengkapi dengan SFA dapat bekerja lebih efisien karena semua informasi mengenai suatu pelanggan atau produk yang dipasarkan ada di databasenya.

Khusus untuk industri yang bersifat assemble-to-order atau make-to-order seperti industri pesawat, perkapalan, automobil, truk dan industri berat lainnya, sistem ERP dapat juga dilengkapi dengan Sales Configuration System (SCS). Dengan SCS, Sales dapat memberikan penawaran serta proposal yang dilengkapi dengan gambar, spesifikasi, harga berdasarkan keinginan/pesanan pelanggan. Misalnya saja seorang calon pelanggan menelpon untuk mendapatkan tawaran sebuah mobil dengan berbagai kombinasi yang mencakup warna biru, roda racing, mesin V6 dengan spoiler sport dan lain-lain. Dengan SCS, Sales dapat menberikan harga mobil dengan kombinasi tersebut pada saat itu juga.

Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) dirancang berdasarkan proses bisnis yang dianggap 'best practice' proses umum yang paling layak di tiru. Misalnya, bagaimana proses umum yang sebenarnya berlaku untuk pembelian (purchasing), penyusunan stok di gudang dan sebagainya.

Untuk mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari Sistem Enterprise Resource Planning (ERP), maka industri kita juga haurs mengikuti 'best practice process' (proses umum terbaik) yang berlaku. Disini banyak timbul masalah dan tantangan bagi industri kita di Indonesia. Tantangannya misalnya, bagaimana merubah proses kerja kita menjadi sesuai dengan proses kerja yang dihendaki oleh sistem ERP, atau, merubah sistem ERP untuk menyesuaikan proses kerja kita.

Proses penyesuaian itu sering disebut sebagai proses Implementasi. Jika dalam kegiatan implementasi diperlukan perubahan proses kerja yang cukup mendasar, maka perusahaan ini harus melakukan Business Process Reengineering (BPR) yang dapat memakan waktu berbulan bulan.

Sebagai kesimpulan, Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) adalah paket software yang sangat dibutuhkan untuk mengelola sebuah industri secara efisien dan produktif. Secara de facto, sistem ERP harus menyentuh segala aspek sumber daya perusahaan yaitu dana, manusia, waktu, material dan kapasitas. Untuk lebih meningkatkan kemapuan 
Sistem ERP perlu ditambah  modul CRM, SRM, PLM dan juga Project Management.  Karena sistem ERP dirancang dengan suatu proses kerja 'best practice', maka hal ini merupakan tantangan implementor ERP untuk melakukan implementasi sistem ERP di suatu perusahaan.

Modul-modul Enterprise Resource Planning (ERP) Systems :
  • Item Master Management (IMM)
  • Bill Of Material (BOM)
  • Demand Management (DM)
  • Sales and Order Management (SOM)
  • Master Production Scheduling (MPS)
  • Material Requirements Planning (MRP)
  • Capacity Requirement Planning
  • Inventory Mangement (INV)
  • Shop Floor Control (SFC)
  • Purchasing Management (PUR)
  • General Ledger (GL)
  • Account Payable (AP)
  • Account Receivable (AR)
  • Cost Control (CO)
  • Financial Reporting (FIR)

Penerapan Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) dalam perusahaan
Konsep Enterprise Resource Planning (ERP) dan bagaimana konsep ERP ini bisa menjadi infrastruktur penting buat suatu industri. Artikel ini dibagi menjadi 3 bagian:
1) Konsep dasar ERP
2) Bagaimana menentukan ERP yang cocok untuk anda
3) Sistim ERP di masa depan.

Seiring dengan tuntutan bisnis, kebutuhan industri akan melampaui apa yang dapat didukung oleh ERP tradisional yang secara murni hanya memfokuskan pada pengelolaan sumber daya. Industri modern memerlukan ERP bernilai tambah yang mempunyai cakupan aspek bisnis yang lebih luas. Dengan adanya ERP, manajemen bisa melakukan analisa terhadap perusahaan untuk mengetahui tren dan perkembangan di perusahaan sehingga dapat melakukan pengambilan keputusan secara cepat dan tepat. Salah satunya dari fungsi pelaporan ERP yang sistematis dan mudah. Adapun manfaat lain yang bisa diperoleh yaitu:
ERP membantu memperlancar proses bisnis dan membuatnya jadi lebih mudah, murah, cepat dan efisien.
Meningkatkan etos kerja karyawan, karena proses kerja tersusun sesuai dengan standar operasi perusahaan yang sudah dibakukan.

Meningkatkan jumlah penjualan, karena sistem ERP ini membantu dalam keluar masuknya arus barang.
Menambah daya saing perusahaan, karena ERP membantu dalam distribusi produk dengan memberikan informasi yang cepat dan akurat bagi konsumen.
Mengurangi biaya dari aktifitas yang tidak memiliki nilai tambah.

Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) Akan Lebih Mendukung Customer Service
Sesuai dengan konsep ‘Customer is King’, maka industri manufaktur tidak cukup hanya untuk menghasilkan produk-produk dengan harga murah yang bermutu tinggi. Suatu industri seharusnya juga memberikan nilai tambah dalam bentuk Customer Service. Meskipun dua produk mempunyai mutu dan harga yang sama, konsumen akan lebih memilih untuk membeli produk dari perusahaan yang dapat memberikan customer service yang lebih baik. Untuk memenuhi tuntutan yang tercantum diatas, ERP tidak hanya harus lebih bersifat Customer- oriented, tetapi seharusnya juga dapat melakukan perencanaan produksi berdasarkan supply-chain (jalinan suplai) yang melibatkan input dari konsumen sekaligus dari pemasok. Dalam hal ini, baik pemasok internal perusahaan maupun pemasok dari luar. Beberapa konsep yang telah diterapkan oleh beberapa vendor ERP antara lain Sales Force Automation, Sales Order Configuration, Customer Care, Advance Planning & Scheduling dan Help Desk.

Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) Akan Bisa Mendukung Industri yang Spesifik
Industri manufaktur tidak lagi menjadi satu-satunya industri yang memerlukan ERP. Kita telah bisa lihat bahwa industri spesifik seperti Telekomunikasi, Multi-level Marketing, Perusahaan Listrik atau Pertambangan dapat menggunakan ERP. Juga semakin sering terlihat adalah industri jasa (Service) seperti perhotelan, rumah sakit, perbankan, asuransi yang juga menggunakan ERP. Tidak mengherankan jika suatu saat, sekolah, departemen kehakiman, departemen pertahanan, bahkan suatu badan pemerintahaan seperti kantor gubernuran juga dapat menggunakan ERP. Dengan segala keterbatasan sumber daya dari ERP vendor, maka feature yang dirancang untuk sebuah industri spesifik akan terbatas juga. Ada ERP yang lebih cocok untuk industri A, ada yang untuk industri B, namun tidak mungkin ada ERP yang cocok untuk semua industri. Akan menjadi seberapa spesifikkah? ERP vendor akan selalu mencari titik keseimbangan agar produknya tidak menjadi terlalu spesifik sampai tidak diterima oleh industri secara luas . Industri sebaiknya berhati-hati dalam memilih ERP yang cocok.

Manfaat Menggunakan Sistem Enterprise Resource Planning (ERP)
Berikut ini adalah sebagian kecil manfaat dengan diaplikasikannya ERP bagi perusahaan:
Integrasi data keuangan
Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan mengontrol kinerja
keuangan perusahaan dengan lebih baik.

Standarisasi Proses Operasi
Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk.

Standarisasi Data dan Informasi
Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis bisnis yg berbeda-beda.

Faktor pendukung Sistem Enterprise Resource Planning (ERP)
Feature
Seperti yang terbahas di Bagian I, perangkat lunak yang tergolong ERP itu secara umum dirancang supaya dapat memberikan solusi untuk industri jenis apapun (horizontal solution). Namun, pada kenyataannya, setiap industri itu punya ciri khas tersendiri. Hal ini menyebabkan timbulnya fungsi-fungsi atau features di ERP yang spesifik untuk industri tertentu (vertical solution). Pada sisi lain, teori di dalam ERP itu sendiri juga mengalami proses evolusi seiring dengan tumbuhnya tuntutan konsumen dan perkembangan teknologi. Misalnya: tuntutan Inventory Reduction menjadi tuntutan Zero In-Process-Inventory, dari Batch Manufacturing menjadi Just-In-Time Manufacturing, dari konsep Routing menjadi konsep Synchronising.

Oleh karena itu, features yang anda butuhkan dalam operasi sehari-hari harusnya bisa ditunjang oleh ERP yang dipilih. Kadang kita melihat features yang bagus yang berdasarkan teori baru, kita perlu hati-hati menilai apakah feature baru itu bisa diterapkan pada kondisi sekarang ini. Selalu ingat bahwa kita di Indonesia mempunyai kultur tersendiri. Salah pengertian atau salah memilih berdasarkan faktor features akan menimbulkan kekacauan dan bahkan menghambat operasi perusahaan. Memang banyak perusahaan yang menanam waktu untuk penilaian ini. Cocok atau tidaknya biasanya juga bisa kita selidiki dari daftar konsumen yang telah memakai ERP tersebut dan apakah industri konsumen itu serupa dengan industri kita.

Teknologi
Salah satu analis industri ERP terkemuka pernah mengatakan ‘jika memilih ERP, anda harus melihat teknologi yang digunakan dibaliknya’. Sayangnya, banyak user yang memilih ERP belum tentu memberikan perhatian cukup pada hal ini. Sebagai orang teknik, saya bisa memahami betapa sulitnya jika sebuah aplikasi yang berskala ERP harus didesain ulang dengan teknologi baru. Seperti banyak hal lainnya, teknologi ada yang Sunrise dan ada yang Sunset. Ingatkah anda dengan Fotran, PDP-11, Pascal, Cobol, Wordstar yang hanya sepuluh tahun yang lalu muncul di setiap kurikulum Computer Science di universitas kita, apakah ada aplikasi baru yang dibangun dengan bahasa itu, hari ini?. Untuk mengetahui mana yang Sunrise dan mana yang Sunset merupakan tantangan bagi departemen MIS/EDP yang biasanya lebih ter-update dibanding dengan departemen lainnya. Sayangnya, biasanya pemilihan ERP itu didorong dari pihak user (pemakai) yang lebih terfokus kepada feature, sehingga faktor teknologi biasanya diabaikan. Akitbatnya, terjadilah masalah di kemudian hari seperti banyaknya perusahaan di Indonesia yang ‘terjebak’ dengan namanya sistem ‘legacy’.

Sumber Daya Manusia
Secanggih apapun teknologi kita hari ini, ERP tetap saja belum sempurna seperti yang diharapkan manusia. Oleh karena itu, seberapa sukses pun ERP yang kita pilih dari luar negeri, di negeri kita ini belum tentu bisa jalan jika tidak didukung oleh lokal support yang kuat. Kita harus benar-benar teliti memilih vendor yang bisa komit terhadap apa yang mereka tawarkan sebab menangani paket ERP sangat lain dibandingkan dengan menangani penjualan PC atau paket perangkat lunak desktop. Sayangnya, di Indonesia masih belum ada badan independen yang dapat menilai prestasi ERP vendor sekaligus mengaudit kualitas jasa yang mereka berikan sehingga sering kita dengar istilah PBTTJ - Produknya Bagus Tapi Tidak Jalan. Selain dari vendor, perusahaan juga harus ada sumber daya manusia yang terampil untuk melaksanakan proyek implementasi ERP ini. (lihat ‘Manajer Proyek — Orang langka di dunia TI’)

Infrastruktur
Infrastruktur dalam hal ini termasuk sistem pendukung untuk penerapan suatu proyek ERP. Contohnya: apakah vendor menyediakan HelpDesk; apakah vendor mempunyai tata cara (standard operating procedure/methodology) dalam penerapan sistem ERP; apakah vendor mengetahui langkah apa yang harus diambil pada saat melakukan customization, apakah vendor bisa menjelaskan langkah-langkah apa yang harus ditempuh sebelum sistem ‘go-live’, umpamanya.


Paparan lain tentang  Enterprise Resource Planning (ERP)
  • Berikut ini adalah ringkasan poin-poin yg bisa digunakan sebagai pedoman pada saat implementasi ERP:
  • ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Semua orang dan bagian yang akan terpengaruh oleh adanya ERP harus terlibat dan memberikan dukungan terhadap jalannya ERP.
  • ERP ada untuk mendukung fungsi bisnis dan meningkatkan produktivitas, bukan sebaliknya. Tujuan implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan.
  • Pelajari kesuksesan dan kegagalan implementasi ERP, jangan berusaha membuat sendiri praktek implementasi ERP. Ada metodologi tertentu untuk implementasi ERP yang lebih terjamin keberhasilannya.
Penyebab Gagalnya ERP
  • Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran
  • Pre-implementation tidak dilakukan dengan baik
  • Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan pengembangannya
  • Orang-orang tidak disiapkan untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru
Tanda-tanda kegagalan ERP
Kegagalan ERP biasanya ditandai oleh adanya hal-hal sebagai berikut:
  • Kurangnya komitmen top management
  • Kurangnya pendefinisian kebutuhan perusahaan (analisa strategi bisnis)
  • Cacatnya proses seleksi software (tidak lengkap atau terburu-buru memutuskan)
  • Kurangnya sumber daya (manusia, infrastruktur dan modal)
  • Kurangnya ‘buy in’ sehingga muncul resistensi untuk berubah dari para karyawan
  • Kesalahan penghitungan waktu implementasi
  • Tidak cocoknya software dgn business process
  • Kurangnya training dan pembelajaran
  • Cacatnya project design & management
  • Kurangnya komunikasi
  • Saran penghematan yang menyesatkan
Software ERP
Beberapa contoh ERP yang berbayar yaitu:
  • Microsoft Dynamic.
  • SAP R3 (SAP ERP)
  • SAP Business One
  • Infor ERP X2. ERP berbasis IBM.
  • Net Suite
  • Exact Software
  • SYSPRO
  • Accpac
  • Epicor
  • Excel ERP
Sedangkan alternatif biaya murah dapat menggunakan software yang bersifat opensource. Misalnya :
  • OpenBravo
  • Compiere
  • XTuple
  • Apache OFBiz
  • Adecompiere
Jika perusahaan ingin menggunakan software ERP pastikan dulu dengan keputusan tepat. Hal ini dikarenakan penerapan ERP diperusahaan merupakan investasi yang mahal dan  berjangka panjang. Perusahaan harus mengeluarkan anggaran yang lebih untuk sistem, training dan anggaran yang lain.

Penerapan suatu Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) itu adalah suatu proses yang kontinu. Begitu dimulai sudah tidak mungkin lagi dihentikan dan tidak ada titik kesempurnaannya. Yang ada hanyalah proses penyempurnaan yang tak terhenti. Maka penilaian ERP juga mesti dilakukan dengan sungguh-sungguh. Banyak faktor yang perlu dipikirkan pada seleksi ERP. Pada umumnya, ERP yang masuk ke Indonesia sudah teruji kesuksesannya. Namum kesuksesan di negara lain belum tentu bisa menjadi suatu jaminan bagi kita. Masalah sumber daya manusia dan infrastruktur juga menjadi faktor penentu ERP akan berkembang terus sesuai dengan tuntutan konsumen. Yang jelas perkembangan ERP pada masa depan ini akan dititik-beratkan pada beberapa hal, yaitu, lebih mendukung customer service, lebih mendukung vertical industri spesifik (vertical industry), dan juga lebih mendukung proses pengambilan keputusan (decision support). ERP masa depan juga akan lebih fleksibel dalam penerapan, pemakaian dan cara pembiayaan.

sumber: